Jadi Penasihat Sandiaga, Dino Pati Djalal Dibayar Sebungkus Dendeng Balado

 


Jakarta - 

Dino Patti Djalal ditunjuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebagai Chief Strategic Advisor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) atau penasihat utama Kemenparekraf. Dia tidak mendapatkan gaji, tapi cukup sebungkus dendeng balado dari Sandiaga setiap bulannya.

"Saya baru ditunjuk Pak Sandiaga Uno untuk menjadi Chief Strategic Advisor untuk Kemenparekraf, dengan bayaran 1 bungkus dendeng balado setiap bulan," ujar Dino dalam pesan yang diterima detikcom.

Sandiaga pun mengonfirmasi ucapan Dino Pati Djalal itu. "Betul (digaji dendeng balado), beliau menyanggupi (menjadi penasihat) tapi memberi syarat bahwa setiap bulan dia minta dikirimkan produk dendeng balado terbaik dari kreasi ekonomi kreatif kita dan saya sudah sanggupi bahwa ini adalah imbalan dari saya pribadi kepada Pak Dino dan kami semua di kementerian kepada tugas yang sudah disanggupi oleh Pak Dino Pati Djalal," ujar Sandiaga.

Sandi mengatakan dia meminta Dino Pati Djalal untuk memanfaatkan jaringan diaspora yang tersebar di mancanegara sebagai agent atau reseller dari produk wisata Indonesia.

"Baik itu produk wisata di 5 Destinasi Super Prioritas (Danau Toba, Candi Borobudur, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Likupang) maupun produk ekonomi kreatif maupun tempat wisata lainnya," ujar Sandiaga.

Sandiaga menuturkan sebagai salah satu antisipasi dalam pandemi COVID-19 adalah bagaimana kita melakukan pendekatan yang holistik dan dia melihat diaspora yang selama ini dibantu untuk dikelola oleh Dino Pati Djalal melalui gerakan Diaspora Indonesia ini bisa diajak kerja sama.

"Pak Dino punya pengalaman sebagai Wamenlu. Langsung pada kesempatan zoom kemarin, saya minta kesediaan beliau membantu dan memberikan assist menjadi Chief Strategic Advisor atau penasihat utama kita," ujar Sandiaga dalam pesan yang diterima detikcom, Kamis (14/1/2021).

Sumber : https://travel.detik.com/travel-news/d-5333328/jadi-penasihat-sandiaga-dino-pati-djalal-dibayar-sebungkus-dendeng-balado?_ga=2.172422371.157089458.1610512147-1276086109.1610512147

Share:

Pengusaha Minta Swasta Diberikan Akses Vaksinasi Mandiri

 


Jakarta - 

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengharapkan dengan vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah bisa membantu memulihkan sektor kesehatan dan perekonomian.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani mengusulkan ke pemerintah agar memberikan akses vaksin mandiri untuk sektor swasta untuk mendorong percepatan vaksinasi secara nasional. Vaksin ini ditujukan untuk karyawan dan pekerja agar segera bisa divaksin dan menggerakkan roda perekonomian.

"Jika vaksinasi ini bisa cepat dilakukan bagi karyawan, pekerja maupun kalangan dunia usaha, harapannya akan mempercepat pemulihan ekonomi juga" kata Rosan dalam siaran pers, Kamis (14/1/2021).

Rosan menyebutkan izin pemerintah kepada swasta untuk melakukan vaksinasi mandiri kepada karyawannya sangat ditunggu.

"Bahkan akan lebih baik jika diberikan kesempatan melakukan vaksin mandiri, tidak hanya untuk karyawan saja tapi juga untuk keluarga karyawan," tambahnya.

Menurutnya, dalam rangka mengakselerasi vaksin ini swasta diusulkan agar dapat mendistribusikan vaksin yang ada dalam list Kementerian Kesehatan dan sudah mendapatkan izin dari BPOM kepada masyarakat sesuai dengan peraturan yang ada.

Rosan mengimbau masyarakat untuk tidak takut atau khawatir dalam pelaksanaan vaksinasi karena sudah dinyatakan aman dan halal.

"Mari kita sukseskan vaksinasi karena ini untuk kepentingan kita bersama. Vaksinasi ini memberikan rasa aman dan kepastian untuk kesehatan dan iklim perekonomian kita" jelas Rosan.

Sekadar informasi, vaksinasi ini dilakukan setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat. Hasil evaluasi BPOM menunjukkan, Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3%, lebih tinggi dari standar WHO sebesar 50%.

Sumber : https://finance.detik.com/industri/d-5333312/pengusaha-minta-swasta-diberikan-akses-vaksinasi-mandiri?_ga=2.103757888.157089458.1610512147-1276086109.1610512147

Share:

Sandiaga Tunjuk Dino Pati Djalal Jadi Chief Strategic Advisor Kemenparekraf

 


Jakarta - 

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal punya pekerjaan baru di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Dia ditunjuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebagai Chief Strategic Advisor Kemenparekraf atau penasihat utama Kemenparekraf. Penunjukan itu sudah berlaku efektif hari ini.

"Saya melihat salah satu antisipasi dalam pandemi COVID-19 adalah kita melakukan pendekatan yang holistik dan kebetulan saya melihat diaspora yang selama ini dibantu untuk dikelola oleh Pak Dino melalui gerakan Diaspora Indonesia ini bisa kita ajak kerja sama. Pak Dino punya pengalaman sebagai Wamenlu. Langsung pada kesempatan zoom kemarin, saya minta kesediaan beliau membantu dan memberikan assist menjadi Chief Strategic Advisor atau penasihat utama kita," ujar Sandiaga dalam pesan yang diterima detikcom, Kamis (14/1/2021).

Sandi mengatakan dia meminta Dino Pati Djalal untuk memanfaatkan jaringan diaspora yang tersebar di mancanegara sebagai agent atau reseller dari produk wisata Indonesia. "Baik itu produk wisata di 5 Destinasi Super Prioritas (Danau Toba, Candi Borobudur, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Likupang) maupun produk ekonomi kreatif maupun tempat wisata lainnya," ujar Sandiaga.

"Nanti akan kerja sama dengan penyedia teknologi dimana kita bisa membuat sistem yang sangat inovatif, Pak Dino bersedia dan saya diminta untuk memberikan state of the union atau pandangan utama kami di Kemenparakraf yang berkaitan dengan strategi pemulihan wisata dan ekonomi kreatif karena ada 30 juta pekerja yang bergantung di sektor ini untuk bisa kita selamatkan di tengah pandemi," ujar Sandiaga.

Sandiaga juga meminta bantuan Dino Pati Djalal yang saat ini tercatat sebagai penggagas Foreign Policy Community of Indonesia untuk menyuarakan pesan-pesan yang akurat tentang situasi dan kondisi pariwisata di tengah pandemi virus Corona.

Sekilas profil Dino Pati Djalal, Dino pernah menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat sejak 2010 hingga 2013. Kemudian pada Juni 2014, Dino diangkat menjadi Wakil Menteri Luar Negeri, hingga Oktober tahun tahun 2014.

Sumber : https://travel.detik.com/travel-news/d-5333298/sandiaga-tunjuk-dino-pati-djalal-jadi-chief-strategic-advisor-kemenparekraf?_ga=2.128866124.157089458.1610512147-1276086109.1610512147

Share:

BRI Kembangkan Ekosistem Desa Guna Dukung Ketahanan Pangan


 Jakarta - 

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendukung ketahanan sektor pangan Indonesia dalam upaya pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan ekosistem desa. Langkah yang dilakukan adalah integrasi bisnis pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi dalam sebuah klaster dengan off taker, guna memberi memberi manfaat rantai nilai (value chain) yang lebih besar.

Integrasi UMKM dan koperasi yang dibantu BRI salah satunya ditemui di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Upaya yang dilakukan BRI antara lain membantu keberlangsungan hidup Primkopti Balikpapan, koperasi penjualan kedelai dan bahan-bahan untuk produksi tahu dan tempe di Kawasan Industri Sentra Tahu dan Tempe.

Ketua Primkopti Balikpapan Jazuli menjelaskan Primkopti merupakan koperasi yang berdiri sejak 1999 dan sudah terdaftar di Dinas Perindustrian dan Koperasi Kota Balikpapan dan terdiri dari 98 anggota produsen tahu dan tempe.

Ia menjelaskan, koperasi yang dipimpinnya mendapat bantuan dari BRI untuk pengembangan kapasitas dan aset. Pemberdayaan ini, tambahnya, membuat lapangan pekerjaan terbuka serta mempermudah akses dan edukasi atas pinjaman BRI pada masyarakat desa.

"Selama ini kami sudah mendapat dua kali pinjaman dari BRI. Pertama, pinjaman kami gunakan untuk modal koperasi dan anggota. Kedua, pinjaman yang kami ajukan untuk menambah aset koperasi. Pengalaman kami, dalam dua kali mendapat pinjaman itu prosesnya sangat mudah dan biaya bunganya terjangkau," ujar Jazuli dalam keterangan tertulis, Rabu (13/1/2021).

Jazuli mengungkap dalam sebulan Primkopti memiliki omzet rata-rata sebesar Rp2,9 miliar. Ia mengklaim pihaknya bergerak untuk menjamin tercukupinya kebutuhan kedelai dan bahan-bahan produksi tahu dan tempe bagi para anggota.

Lebih lanjut Jazuli mengungkap BRI tak hanya membantu perihal permodalan, tetapi juga menjamin kelancaran transaksi antara koperasi dan mitra dagang di Pulau Jawa. Baginya, kontribusi ini sangat penting untuk memastikan Primkopti Balikpapan tak kesulitan mendapat bahan baku tahu dan tempe selama ini.

"Kalau dulu saat mau transaksi, sering terkendala koneksi internetnya putus, kemudian importir mengira kami hanya ngomong saja mau membeli kedelai. Sekarang sudah ada komitmen, kalau transaksi ke pihak penyuplai kedelai dibantu BRI untuk memberikan konfirmasi," ujarnya.

Selain itu Jazuli menyampaikan di masa Pandemi COVID-19 ini BRI telah memfasilitasi anggota Primkopti Balikpapan agar dapat berdagang secara daring. Ia turut merasakan peran pemberdayaan BRI dalam proses layanan penempatan uang di rekening koperasi.

"Penjemputan uang selalu diambil oleh karyawan BRI di kantor tiap tiga hari sekali untuk ditaruh di rekening koperasi. Layanan ini sangat membantu kami," tambahnya.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, BRI tak hanya melakukan penetrasi bisnis tapi juga mengimbangi dengan penetrasi sosial. Caranya dengan mengalokasikan resources untuk membangun ekosistem desa, melalui pemberdayaan koperasi.

"Kami memberi perhatian besar untuk pengembangan ekosistem desa melalui klaster dan produk unggulan. Kami berharap desa menjadi sentra produksi sehingga mendukung pembangunan sektor pangan," ungkap Supari.

Supari mengungkap mayoritas nasabah BRI sejumlah 96 persen merupakan pelaku usaha mikro, dan 30 persennya bergerak di sektor pertanian, perikanan, serta perdagangan kecil. Nasabah mikro ini, ungkapnya, hampir semua berada di daerah pedesaan sehingga pihaknya berusaha untuk mendorong agar pelaku usaha dan masyarakat di desa dapat semakin berdaya dan tangguh serta mendapat nilai tambah dari usaha mereka.

"Melalui pemberdayaan ekonomi berdasarkan ekosistem desa, BRI terus melakukan pengembangan melalui berbagai pelatihan, intermediasi pelaku usaha dengan off taker, serta peningkatan penerapan teknologi dan bantuan sertifikasi produk bagi pelaku usaha di desa. Harapannya, dari sana akan lahir desa-desa BRILian yang berdaya saing dan unggul yang dapat mempercepat pembangunan kawasan pedesaan secara nasional," pungkas Supari.

Lebih lanjut ia menjelaskan BRI melakukan pemberdayaan desa dengan bertumpu pada empat pilar yakni perangkat desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), UMKM desa, dan pasar. Ia juga menambahkan BRI memiliki program Desa BRILian yang menjadi upaya pemberdayaan desa-desa. Harapannya, program ini dapat menjadi percontohan bagi desa lainnya karena dianggap tanggap, tangguh, dan berinovasi.

"BRI akan terus berkomitmen untuk membantu membangun desa sebagai sentra produksi nasional, sehingga kalau ada pembeli atau off-taker kami sudah tahu apa yang diinginkan dan bisa disediakan pelaku bisnis. BRI juga menyiapkan tenaga pemasar mikro atau mantri BRI yang berfungsi bukan hanya business value tetapi juga social value untuk membantu UMKM naik kelas. Mantri dibekali pengetahuan bisnis untuk dapat membantu nasabah dalam mengembangakan usahanya. Kami juga siapkan platform e-commerce yang bisa diakses secara luas dan yang memberikan peluang UMKM untuk tumbuh besar," tutup Supari.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5332781/bri-kembangkan-ekosistem-desa-guna-dukung-ketahanan-pangan?_ga=2.92140762.157089458.1610512147-1276086109.1610512147

Share:

Recent Posts