Jadi Penasihat Sandiaga, Dino Pati Djalal Dibayar Sebungkus Dendeng Balado

 


Jakarta - 

Dino Patti Djalal ditunjuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebagai Chief Strategic Advisor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) atau penasihat utama Kemenparekraf. Dia tidak mendapatkan gaji, tapi cukup sebungkus dendeng balado dari Sandiaga setiap bulannya.

"Saya baru ditunjuk Pak Sandiaga Uno untuk menjadi Chief Strategic Advisor untuk Kemenparekraf, dengan bayaran 1 bungkus dendeng balado setiap bulan," ujar Dino dalam pesan yang diterima detikcom.

Sandiaga pun mengonfirmasi ucapan Dino Pati Djalal itu. "Betul (digaji dendeng balado), beliau menyanggupi (menjadi penasihat) tapi memberi syarat bahwa setiap bulan dia minta dikirimkan produk dendeng balado terbaik dari kreasi ekonomi kreatif kita dan saya sudah sanggupi bahwa ini adalah imbalan dari saya pribadi kepada Pak Dino dan kami semua di kementerian kepada tugas yang sudah disanggupi oleh Pak Dino Pati Djalal," ujar Sandiaga.

Sandi mengatakan dia meminta Dino Pati Djalal untuk memanfaatkan jaringan diaspora yang tersebar di mancanegara sebagai agent atau reseller dari produk wisata Indonesia.

"Baik itu produk wisata di 5 Destinasi Super Prioritas (Danau Toba, Candi Borobudur, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Likupang) maupun produk ekonomi kreatif maupun tempat wisata lainnya," ujar Sandiaga.

Sandiaga menuturkan sebagai salah satu antisipasi dalam pandemi COVID-19 adalah bagaimana kita melakukan pendekatan yang holistik dan dia melihat diaspora yang selama ini dibantu untuk dikelola oleh Dino Pati Djalal melalui gerakan Diaspora Indonesia ini bisa diajak kerja sama.

"Pak Dino punya pengalaman sebagai Wamenlu. Langsung pada kesempatan zoom kemarin, saya minta kesediaan beliau membantu dan memberikan assist menjadi Chief Strategic Advisor atau penasihat utama kita," ujar Sandiaga dalam pesan yang diterima detikcom, Kamis (14/1/2021).

Sumber : https://travel.detik.com/travel-news/d-5333328/jadi-penasihat-sandiaga-dino-pati-djalal-dibayar-sebungkus-dendeng-balado?_ga=2.172422371.157089458.1610512147-1276086109.1610512147

Share:

Pengusaha Minta Swasta Diberikan Akses Vaksinasi Mandiri

 


Jakarta - 

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengharapkan dengan vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah bisa membantu memulihkan sektor kesehatan dan perekonomian.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani mengusulkan ke pemerintah agar memberikan akses vaksin mandiri untuk sektor swasta untuk mendorong percepatan vaksinasi secara nasional. Vaksin ini ditujukan untuk karyawan dan pekerja agar segera bisa divaksin dan menggerakkan roda perekonomian.

"Jika vaksinasi ini bisa cepat dilakukan bagi karyawan, pekerja maupun kalangan dunia usaha, harapannya akan mempercepat pemulihan ekonomi juga" kata Rosan dalam siaran pers, Kamis (14/1/2021).

Rosan menyebutkan izin pemerintah kepada swasta untuk melakukan vaksinasi mandiri kepada karyawannya sangat ditunggu.

"Bahkan akan lebih baik jika diberikan kesempatan melakukan vaksin mandiri, tidak hanya untuk karyawan saja tapi juga untuk keluarga karyawan," tambahnya.

Menurutnya, dalam rangka mengakselerasi vaksin ini swasta diusulkan agar dapat mendistribusikan vaksin yang ada dalam list Kementerian Kesehatan dan sudah mendapatkan izin dari BPOM kepada masyarakat sesuai dengan peraturan yang ada.

Rosan mengimbau masyarakat untuk tidak takut atau khawatir dalam pelaksanaan vaksinasi karena sudah dinyatakan aman dan halal.

"Mari kita sukseskan vaksinasi karena ini untuk kepentingan kita bersama. Vaksinasi ini memberikan rasa aman dan kepastian untuk kesehatan dan iklim perekonomian kita" jelas Rosan.

Sekadar informasi, vaksinasi ini dilakukan setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat. Hasil evaluasi BPOM menunjukkan, Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3%, lebih tinggi dari standar WHO sebesar 50%.

Sumber : https://finance.detik.com/industri/d-5333312/pengusaha-minta-swasta-diberikan-akses-vaksinasi-mandiri?_ga=2.103757888.157089458.1610512147-1276086109.1610512147

Share:

Sandiaga Tunjuk Dino Pati Djalal Jadi Chief Strategic Advisor Kemenparekraf

 


Jakarta - 

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal punya pekerjaan baru di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Dia ditunjuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebagai Chief Strategic Advisor Kemenparekraf atau penasihat utama Kemenparekraf. Penunjukan itu sudah berlaku efektif hari ini.

"Saya melihat salah satu antisipasi dalam pandemi COVID-19 adalah kita melakukan pendekatan yang holistik dan kebetulan saya melihat diaspora yang selama ini dibantu untuk dikelola oleh Pak Dino melalui gerakan Diaspora Indonesia ini bisa kita ajak kerja sama. Pak Dino punya pengalaman sebagai Wamenlu. Langsung pada kesempatan zoom kemarin, saya minta kesediaan beliau membantu dan memberikan assist menjadi Chief Strategic Advisor atau penasihat utama kita," ujar Sandiaga dalam pesan yang diterima detikcom, Kamis (14/1/2021).

Sandi mengatakan dia meminta Dino Pati Djalal untuk memanfaatkan jaringan diaspora yang tersebar di mancanegara sebagai agent atau reseller dari produk wisata Indonesia. "Baik itu produk wisata di 5 Destinasi Super Prioritas (Danau Toba, Candi Borobudur, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Likupang) maupun produk ekonomi kreatif maupun tempat wisata lainnya," ujar Sandiaga.

"Nanti akan kerja sama dengan penyedia teknologi dimana kita bisa membuat sistem yang sangat inovatif, Pak Dino bersedia dan saya diminta untuk memberikan state of the union atau pandangan utama kami di Kemenparakraf yang berkaitan dengan strategi pemulihan wisata dan ekonomi kreatif karena ada 30 juta pekerja yang bergantung di sektor ini untuk bisa kita selamatkan di tengah pandemi," ujar Sandiaga.

Sandiaga juga meminta bantuan Dino Pati Djalal yang saat ini tercatat sebagai penggagas Foreign Policy Community of Indonesia untuk menyuarakan pesan-pesan yang akurat tentang situasi dan kondisi pariwisata di tengah pandemi virus Corona.

Sekilas profil Dino Pati Djalal, Dino pernah menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat sejak 2010 hingga 2013. Kemudian pada Juni 2014, Dino diangkat menjadi Wakil Menteri Luar Negeri, hingga Oktober tahun tahun 2014.

Sumber : https://travel.detik.com/travel-news/d-5333298/sandiaga-tunjuk-dino-pati-djalal-jadi-chief-strategic-advisor-kemenparekraf?_ga=2.128866124.157089458.1610512147-1276086109.1610512147

Share:

BRI Kembangkan Ekosistem Desa Guna Dukung Ketahanan Pangan


 Jakarta - 

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendukung ketahanan sektor pangan Indonesia dalam upaya pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan ekosistem desa. Langkah yang dilakukan adalah integrasi bisnis pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi dalam sebuah klaster dengan off taker, guna memberi memberi manfaat rantai nilai (value chain) yang lebih besar.

Integrasi UMKM dan koperasi yang dibantu BRI salah satunya ditemui di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Upaya yang dilakukan BRI antara lain membantu keberlangsungan hidup Primkopti Balikpapan, koperasi penjualan kedelai dan bahan-bahan untuk produksi tahu dan tempe di Kawasan Industri Sentra Tahu dan Tempe.

Ketua Primkopti Balikpapan Jazuli menjelaskan Primkopti merupakan koperasi yang berdiri sejak 1999 dan sudah terdaftar di Dinas Perindustrian dan Koperasi Kota Balikpapan dan terdiri dari 98 anggota produsen tahu dan tempe.

Ia menjelaskan, koperasi yang dipimpinnya mendapat bantuan dari BRI untuk pengembangan kapasitas dan aset. Pemberdayaan ini, tambahnya, membuat lapangan pekerjaan terbuka serta mempermudah akses dan edukasi atas pinjaman BRI pada masyarakat desa.

"Selama ini kami sudah mendapat dua kali pinjaman dari BRI. Pertama, pinjaman kami gunakan untuk modal koperasi dan anggota. Kedua, pinjaman yang kami ajukan untuk menambah aset koperasi. Pengalaman kami, dalam dua kali mendapat pinjaman itu prosesnya sangat mudah dan biaya bunganya terjangkau," ujar Jazuli dalam keterangan tertulis, Rabu (13/1/2021).

Jazuli mengungkap dalam sebulan Primkopti memiliki omzet rata-rata sebesar Rp2,9 miliar. Ia mengklaim pihaknya bergerak untuk menjamin tercukupinya kebutuhan kedelai dan bahan-bahan produksi tahu dan tempe bagi para anggota.

Lebih lanjut Jazuli mengungkap BRI tak hanya membantu perihal permodalan, tetapi juga menjamin kelancaran transaksi antara koperasi dan mitra dagang di Pulau Jawa. Baginya, kontribusi ini sangat penting untuk memastikan Primkopti Balikpapan tak kesulitan mendapat bahan baku tahu dan tempe selama ini.

"Kalau dulu saat mau transaksi, sering terkendala koneksi internetnya putus, kemudian importir mengira kami hanya ngomong saja mau membeli kedelai. Sekarang sudah ada komitmen, kalau transaksi ke pihak penyuplai kedelai dibantu BRI untuk memberikan konfirmasi," ujarnya.

Selain itu Jazuli menyampaikan di masa Pandemi COVID-19 ini BRI telah memfasilitasi anggota Primkopti Balikpapan agar dapat berdagang secara daring. Ia turut merasakan peran pemberdayaan BRI dalam proses layanan penempatan uang di rekening koperasi.

"Penjemputan uang selalu diambil oleh karyawan BRI di kantor tiap tiga hari sekali untuk ditaruh di rekening koperasi. Layanan ini sangat membantu kami," tambahnya.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, BRI tak hanya melakukan penetrasi bisnis tapi juga mengimbangi dengan penetrasi sosial. Caranya dengan mengalokasikan resources untuk membangun ekosistem desa, melalui pemberdayaan koperasi.

"Kami memberi perhatian besar untuk pengembangan ekosistem desa melalui klaster dan produk unggulan. Kami berharap desa menjadi sentra produksi sehingga mendukung pembangunan sektor pangan," ungkap Supari.

Supari mengungkap mayoritas nasabah BRI sejumlah 96 persen merupakan pelaku usaha mikro, dan 30 persennya bergerak di sektor pertanian, perikanan, serta perdagangan kecil. Nasabah mikro ini, ungkapnya, hampir semua berada di daerah pedesaan sehingga pihaknya berusaha untuk mendorong agar pelaku usaha dan masyarakat di desa dapat semakin berdaya dan tangguh serta mendapat nilai tambah dari usaha mereka.

"Melalui pemberdayaan ekonomi berdasarkan ekosistem desa, BRI terus melakukan pengembangan melalui berbagai pelatihan, intermediasi pelaku usaha dengan off taker, serta peningkatan penerapan teknologi dan bantuan sertifikasi produk bagi pelaku usaha di desa. Harapannya, dari sana akan lahir desa-desa BRILian yang berdaya saing dan unggul yang dapat mempercepat pembangunan kawasan pedesaan secara nasional," pungkas Supari.

Lebih lanjut ia menjelaskan BRI melakukan pemberdayaan desa dengan bertumpu pada empat pilar yakni perangkat desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), UMKM desa, dan pasar. Ia juga menambahkan BRI memiliki program Desa BRILian yang menjadi upaya pemberdayaan desa-desa. Harapannya, program ini dapat menjadi percontohan bagi desa lainnya karena dianggap tanggap, tangguh, dan berinovasi.

"BRI akan terus berkomitmen untuk membantu membangun desa sebagai sentra produksi nasional, sehingga kalau ada pembeli atau off-taker kami sudah tahu apa yang diinginkan dan bisa disediakan pelaku bisnis. BRI juga menyiapkan tenaga pemasar mikro atau mantri BRI yang berfungsi bukan hanya business value tetapi juga social value untuk membantu UMKM naik kelas. Mantri dibekali pengetahuan bisnis untuk dapat membantu nasabah dalam mengembangakan usahanya. Kami juga siapkan platform e-commerce yang bisa diakses secara luas dan yang memberikan peluang UMKM untuk tumbuh besar," tutup Supari.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5332781/bri-kembangkan-ekosistem-desa-guna-dukung-ketahanan-pangan?_ga=2.92140762.157089458.1610512147-1276086109.1610512147

Share:

Dirjen Pajak: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih di Atas Rata-Rata Dunia


Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan angkat bicara tentang melesetnya angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 yang telah diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu (6/2/2019).

Sebagai informasi, BPS telah merilis angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17 persen. Angka ini meleset dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 5,4 persen. Namun nampaknya hal ini tidak membuat Robert kecewa.

“Saya tidak terlalu kecewa dengan angka yang telah dirilis BPS meskipun meleset dari target pemerintah karena itu memang fakta yang ada,” ungkapnya saat ditemui usai acara Indonesia Economic and Investment Outlook 2019 dikantor Badan Koordinasi Pemberian Modal (BKPM), Rabu (6/2/2019).

Robert menambahkan, meskipun pada 2018 pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 5,17 persen namun ini tergolong cukup bagus karena berada di atas rata-rata pertumbuhan perekonomian di dunia yang saat ini hanya pada angka 3 persen saja.

“Pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018 sebesar 5,17 persen dan itu bagus, karena tidak semua negara mampu mencapai angka tersebut,” ujarnya pada Rabu (6/2/2019).

Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 terbilang melambat hal ini tidak membuatnya kecewa, karena menurutnya hal ini juga terjadi pada perkembangan ekonomi secara global.

Jokowi Jelaskan Pentingnya Pembangunan Infrastruktur Bagi Indonesia

 Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya bagi Indonesia mempercepat pembangunan infrastruktur yang merata di tiap daerah.

Menurut Jokowi, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu syarat agar Indonesia tidak tertinggal dari negara lainnya.  

"Saya sampaikan ke menteri bahwa daya saing, 'competitiveness', tidak bisa tidak, kita harus kejar yang namanya infrastruktur sebagai syarat pondasi kita untuk bisa bersaing dengan negara lain," kata Jokowi di kediaman Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional Kahmi, Akbar Tanjung, di Jakarta, 5 Februari 2019.

Jokowi mengatakan, selama empat tahun msa pemerintahannya, jalan tol sepanjang 782 kilometer telah rampung dikerjakan. Sementara itu, total target pembangunan jalan tol hingga akhir 2019 di Indonesia yakni 1.854 kilometer.

Selain membangun infrastruktur besar seperti bandara, pelabuhan, jalan tol, maupun bendungan, pemerintah juga membangun infrastruktur skala kecil melalui dana desa di pelosok-pelosok.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, dana desa dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur seperti jalan desa, embung, pengairan sawah, dan pasar-pasar desa.

"Saya kaget, sampai akhir tahun 2018 kemarin, telah dibangun kurang lebih 191 ribu kilometer jalan-jalan di desa-desa. Jumlah yang sangat banyak sekali," kata Jokowi seperti dilansir dari Antara.  

Share:

10 Negara dengan Pertumbuhan Ekonomi Tercepat di Dunia, Indonesia?


, Jakarta - Negara-negara yang saat ini termasuk kategori berkembang diprediksi mendominasi perekonomian dunia dalam 10 tahun mendatang. Berdasarkan studi Oxford Economics, sejumlah negara Asia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia. 

Dilansir dari Business Insider, negara-negara Asia Tenggara dinilai memiliki potensi ekonomi terbaik, tercatat empat negara ASEAN muncul dalam peringkat Oxford Economics tersebut, dan hanya ada satu negara Afrika dan Amerika Latin yang muncul. 

Faktor-faktor yang diambil oleh daftar tersebut bukan hanya GDP suatu negara, melainkan ketersediaan pendanaan dan pertumbuhan tenaga kerja. Ekonomi Indonesia pun disorot karena memiliki pendanaan yang semakin tidak bergantung kepada asing. 

Selengkapnya, berikut 10 negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi dan diprediksi akan menjadi pemain penting di ekonomi dunia pada 10 tahun ke depan.  

Daftar 10 Negara

10. Afrika Selatan
Menurut Oxford Economics, Afrika Selatan menjadi negara ke-10 dengan ekonomi yang tumbuh dengan cepat. Produk Domestik Bruto (PDB) Afrika Selatan per tahunnya diperkirakan berkisar di angka 2,3 persen. Negara ini adalah satu-satunya negara berkembang di benua Afrika yang masuk ke dalam daftar.

9. Polandia
Polandia juga merupakan satu-satunya negara dari Eropa yang masuk ke dalam daftar. Setelah masuk Uni Eropa, PDB Polandia diharapkan stabil di angka 2,5 persen dengan adanya akses yang kuat ke sektor perbankan Eropa dan penggunaan mata uang Euro.

8. Chile
Negara berkembang satu-satunya dari Amerika Selatan yang masuk ke daftar ini memiliki ekonomi yang berkembang cepat dan lebih atraktif dari Argentina dan Brazil. Chile merupakan raksasa pertambangan dan tampaknya akan berada di garis depan pasar baterai lithium di masa depan. Oxford Economics memprediksi tingkat pertumbuhan rata-rata PDB negara ini sebesar 2,6 persen.

Performa Negara ASEAN

7. Thailand
Negeri Gajah Putih ini diprediksi memiliki PDB sebesar 2,9 persen. Pariwisata membentuk sekitar 11% dari output PDB dengan jumlah yang meningkat setiap tahunnya.

6. Turki
Cukup unik mendengar Turki masuk ke dalam daftar yang diprediksi Oxford Economics, karena ekonomi negara ini sering jatuh bangun, mulai dari mata uang yang tidak stabil hingga konflik sektor politik yang berimbas ke ekonomi negara. Namun negara berkembang ini diprediksi mengalami pertumbuhan PDB sekitar 3 persen.

5. Malaysia
Sempat dibatasi aktivitas ekspor komoditas pertaniannya, Malaysia diprediksi dapat memiliki pertumbuhan PDB sebesar 3,8 persen. Hal ini mengesankan karena pertumbuhan TFPnya justru kecil.

4. China
Ternyata, negara yang terkenal dengan aktivitas ekonominya yang kuat ini hanya menduduki peringkat ke-4. Pertumbuhan PDBnya diprediksi berada di angka 5,1 persen, namun tingkat utangnya tetap tinggi.

Indonesia dan Filipina

3. Indonesia
Pertumbuhan ekonomi Indonesia barangkali menjadi kisah sukses paling mengesankan hingga Oxford Economics memprediksi pertumbuhan PDB naik sebesar 5,1 persen, didukung oleh persediaan sumber daya alam yang melimpah.

2. Filipina
Negara yang dipimpin oleh Rodrigo Duterte ini hampir sama potensialnya seperti Indonesia. Diramalkan, PDB negara ini akan tumbuh 5,3 persen berkat peningkatan tenaga kerjanya.

1. India
Duduki posisi pertama, PDB India diprediksi tumbuh sebesar 6,5 persen. Dengan jumlah penduduk yang besar, jika dipersiapkan dengan baik, negara ini akan menguasai ekonomi global.

Share:

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia, Rupiah Langsung Tertekan


 Jakarta International Monetery Fund (IMF) kembali memangkas perkiraan pertumbuhan global di 2019 menjadi 3,3 persen dari sebelumnya yakni 3,5 persen pada Januari lalu. Penurunan ini pun disebabkan oleh ketidakpastian potensial dalam ketegangan perdagangan global yang sedang berlangsung, serta faktor-faktor spesifik negara dan sektor lainnya.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bima Yudhistira menyatakan bahwa penurunan proyeksi IMF sebesar 3,3 persen tersebut berdampak besar bagi perekonomian Indonesia. Tak terkecuali kepada nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).

"Dampaknya sangat besar ke perekonomian Indonesia. Nilai tukar Rupiah mulai mengalami koreksi hingga siang ini sebesar 0,21 persen ke level Rp 14.163 per USD," katanya kepada merdeka.com, Rabu (10/4/2019).

Bima mengatakan, dengan adanya penurunan ini maka gejala perlambatan ekonomi akan berlanjut sepanjang tahun. Dia pun memperkirakan. ekonomi Indonesia diproyeksi hanya tumbuh 5 persen tahun 2019 dan bisa terkoreksi ke 4,9 persen.

Dengan kata lain, perlambatan ini juga akan berdampak pada penurunan proyeksi ekspor Indonesia, dan hasilnya neraca perdagangan masih mencatatkan defisit. Para pelaku usaha pun dikhawatirkan akan melakukan efisiensi dibeberapa bidang, baik biaya produksi hingga jumlah tenaga kerja.

"Sektor yang paling terpukul adalah harga komoditas seperti sawit dan karet makin rendah. Pertambangan prospeknya juga negatif khususnya batubara. Dari dalam negeri, dipastikan efek slowdown mulai terasa ke sektor manufaktur," jelas Bima.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

IMF Kembali Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia

The International Monetary Fund (IMF) kembali memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global di 2019. Peningkatan ketegangan perdagangan dan kebijakan pengetatan moneter yang dijalankan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) menjadi landasan pemangkasan tersebut.

Mengutip CNBC, Rabu (10/4/2019), IMF mengatakan bahwa mereka mengharapkan ekonomi dunia tumbuh di angka 3,3 peren di tahun ini. Angka tersebut turun dari perkiraan sebelumnya yang ada di angka 3,5 persen.

Sedangkan untuk 2020, IMF cukup optimistis dengan memperkirakan ekonomi dunia akan tumbuh di angka 3,6 persen.

Laporan dari IMF ini keluar ketika kongres AS berjuang untuk meloloskan Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA) yang merupakan perjanjian perdagangan yang ditandatangani oleh Presiden AS Donald Trump denga mitra Meksiko dan Kanada. Perjanjian ini menggantikan perjanjian sebelumnya yaitu North Atlantic Free Trade Agreement (NAFTA).

Sementara itu, saat ini pemerintahan Presiden Trump juga masih terus berjuang untuk menuntaskan kesepakatan perdagangan dengan China.

"Neraca risiko condong untuk mengarah ke penurunan," tulis laporan IMF.

Kegagalan menyelesaikan perbedaan yang mengakibatkan hambatan tarif yang menyebabkan biaya yang lebih tinggi dari barang setengah jari dan barang jadi. Hal tersebut membuat harga barang menjadi lebih tinggi bagi konsumen.

Belum Gol

USMCA ditandatangani pada 30 November, tetapi sampai saat ini belum mendapat persetujuan dari kongres AS.

Kesepakatan ini harus melalui DPR yang dikuasai Demokrat dan dikritik oleh Senator Republik Chuck Grassley.

Jika kesepakatan antara ketiga negara ini gagal, permasalahan ekonomi AS akan sangat besar. Kanada dan Meksiko adalah dua dari tiga mitra dagang AS terbesar dan merupakan 30 persen berkontribusi kepada perdagangan global AS di 2018.

AS juga berusaha untuk mencapai kesepakatan dengan China, mitra dagang terbesarnya. China sendiri menyumbang hampir 16 persen dari perdagangan global AS tahun lalu.


Share:

Recent Posts